Jelajah Biru

Villa Ombak

STATUS: TERVERIFIKASI

Deskripsi Blue Allies: Anggota sejak:


Assessment Terakhir: Wednesday, 10 April 2019

Assessment Berikut: -

Profile Perusahaan

Nama Perusahaan: Villa Ombak

Website: www.villaombak.com

Alamat: Hotel Villa Lombok

Gallery Villa Ombak

Prinsip Villa Ombak

Secara internal Hotel VILA OMBAK telah memiliki pengetahuan dan komitmen atas usaha atau praktik pariwisata yang bertanggung jawab untuk memenuhi prinsip lingkungan, namun masih perlu peningkatan dalam komitmen yang tinggi untuk menerapkan praktik-praktik terbaik serta implementasi internal dan eksternal. Indikator dalam penerapan kegiatan penghematan dan konservasi bahan bakar fosil maupun penerapan kegiatan penghematan dan konservasi air sudah terpenuhi. Namun perlu peningkatan dalam hal: 1) Pemahaman dan kesadaran dalam pengelolaan akomodasi berbasis ekosistem sekitar (laut/darat dan konservasi satwa); 2) Ketersedianya pembiayaan untuk konservasi di wilayah kerja (Corporate Social Responsibility); 3) Edukasi dan pemahaman untuk karyawan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat bertemu dengan satwa yang terluka/ terdampar/ terjerat/ tidak sengaja tertangkap saat beraktivitas wisata; 4) Pengembangan, perencanaan, dan pelaksanaan tata kelola wilayah tujuan wisata yang bertanggung jawab; 5) Pengurangan sampah yang dihasilkan dari proses pemilihan, pengolahan, dan penggunaan kemasan produk pangan; 6) Penggunaan produk seafood yang ramah lingkungan; 7) Memiliki kebijakan dan menerapkan kegiatan manajemen sampah; 8) Memiliki sistem pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) selama proses kegiatan dan/ aktivitas akomodasi chemical, baterai, lampu bohlam, dan zat kimia lainnya); 9) Pengurangan polusi air dan/atau cahaya. Hasil yang diperoleh adalah Starfish 1 dengan skor 93%, Starfish 2 dengan skor 73%, Starfish 3 dengan skor 64%, Starfish 4 dengan skor 50% dan Starfish 5 dengan skor 29%. Dalam menciptakan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran dalam pengelolaan akomodasi berbasis ekosistem sekitar perlu adanya edukasi di tingkat internal maupun eksternal hotel. Pada internal hotel ditunjukkan oleh karyawan yang konsisten mengimplementasikan praktik terbaik terkait dengan prinsip pengelolaan akomodasi secara bertanggungjawab. Pada eksternal hotel perlu peningkatan melibatkan mitra secara keseluruhan dalam edukasi/sharing terkait konservasi ekosistem dan satwa yang dilengkapi dengan adanya dokumen pendukung keterlibatan mitra dalam konservasi ekosistem satwa. Selama ini sudah terdapat komitmen dalam ketersediaan pembiayaan untuk konservasi di wilayah kerja, namun perlu adanya perencanaan kerja melalui program dan kegiatan CSR yang dilakukan setiap tahunnya, manajemen CSR, dan alokasi dana CSR. Kegiatan CSR yang dilakukan setiap tahunnya belum spesifik digunakan untuk peningkatan kualitas ekosistem sekitar (baik darat/laut/pesisir) diwilayah operasional kerja. Mengingat lokasi hotel berada dikawasan pantai, edukasi dan pemahaman untuk karyawan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat bertemu dengan satwa yang terluka/ terdampar/ terjerat/ tidak sengaja tertangkap saat beraktivitas wisata penting dilakukan. Semua bentuk edukasi yang dilakukan untuk karyawan diperkuat dengan dokumen SOP dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan. Selain itu, perlu disiapkan dokumen yang diacu dalam pelaksanaan pengembangan, perencanaan, dan pelaksanaan tata kelola wilayah tujuan wisata yang bertanggung jawab. Pengetahuan tentang tata ruang wilayah tujuan dapat memastikan aktivitas yang dilakukan sesuai dengan peruntukan wilayah tersebut. Langkah-langkah ini akan tercatat sebagai kontribusi perusahaan untuk mengedukasi dalam menerapkan dan mempengaruhi pihak lain untuk berpartisipasi dalam praktik-praktik wisata bahari yang bertanggung jawab. Perusahaan sudah memiliki komitmen dalam mengurangi sampah plastik dengan cara mengganti sedotan plastik dengan sedotan berbahan kertas yang lebih ramah lingkungan. Demikian juga penyediaan kemasan sabun dan shampoo berbahan alami dimasing-masing kamar. Namun demikian, penggunaan air kemasan botol plastik masih dijumpai. Komitmen dan implementasi pengurangan sampah yang dihasilkan dari proses pemilihan, pengolahan, dan penggunaan kemasan produk pangan perlu ditingkatkan, dan perlu dilakukan himbauan dan ajakan serta kerjasama dengan supplier dalam penggunaan kemasan ramah lingkungan untuk pengiriman bahan baku. Selain itu, perlu disusun panduan pemilihan seafood ramah lingkungan, seperti menggunakan seafood FIP/AIP maupun MSC/ASC, dan ikut serta dalam mempromosikan seafood ramah lingkungan. Sebagai langkah awal, perusahaan dapat menggunakan panduan yang terdapat pada laman berikut: Seafood Guide – WWF-Indonesia. Perusahaan dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan Sekretariat Signing Blue dan tim perikanan WWF-Indonesia untuk meningkatkan komitmen penggunaan seafood yang ramah lingkungan. Komitmen dan implementasi kebijakan dan menerapkan kegiatan manajemen sampah masih perlu ditingkatkan, serta perlu adanya rancangan sistem, labeling, dan pengurangan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) selama proses kegiatan dan/ aktivitas akomodasi (seperti chemical, baterai, lampu bohlam, dan zat kimia lainnya).

Secara internal Hotel VILA OMBAK telah memiliki komitmen yang cukup tinggi untuk memenuhi prinsip sosial-ekonomi-budaya dalam hal mempromosikan budaya setempat dan mengikuti peraturan formal maupun informal yang terkait adat/sosial yang berlaku; serta dalam hal dukungan terhadap kelembagaan kewirausahaan masyarakat/komunitas tempat hotel dikembangkan dan dioperasionalkan. Namun masih perlu peningkatan dalam edukasi ke mitra, peningkatan penyediaan sarana, fasilitas dan alat bantu sesuai dengan kebutuhan pihak berkebutuhan khusus, serta ada karyawan pelatihan untuk karyawan dalam menangani tamu berkebutuhan khusus. Selama ini Hotel VILA OMBAK sudah memiliki komitmen yang tinggi terutama dari indikator mempromosikan budaya setempat, mendukung kewirausahaan masyarakat lokal, serta menghargai keputusan dan kesepakatan masyarakat lokal/adat. Namun perlu peningkatan usaha lokal melalui promosi dan kemitraan; adanya akses masyarakat lokal/adat/sekitar dalam merencanakan dan mengambil keputusan dalam tahapan kebijakan pengelolaan pariwisata. Hasil yang diperoleh adalah Starfish 2 dengan skor 100%, Starfish 2 dengan skor 80%, Starfish 3 dengan skor 40%, Starfish 4 dengan skor 40% dan Starfish 5 dengan skor 40%.

Secara internal dan eksternal, Hotel VILA OMBAK sudah memenuhi prinsip manajemen efektif. Dalam hal legalitas, hotel sudah memenuhi persyaratan dan memiliki izin operasional. Demikian juga dalam hal mekanisme internal peningkatan kualitas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta penyediaan peralatan K3, hotel memiliki komitmen yang tinggi. Selain itu, hotel memiliki dokumen legalitas tenaga kerja dan upaya peningkatan kualitas kompetensi karyawan untuk memberikan pelayanan prima kepada tamu. Namun masih perlu peningkatan perusahaan tergabung dan aktif dalam asosiasi pariwisata yang relevan dan diakui di Indonesia. Komitmen terutama ditunjukkan pada indikator kepatuhan hukum berupa kelengkapan dokumen perizinan, keselamatan dan kesehatan dalam pengelolaan usaha, legalitas dan komposisi tenaga kerja, perlindungan anak dan perempuan, hak-hak pekerja, peningkatan kapasitas karyawan, serta pelayanan kepada tamu. Hasil yang diperoleh adalah Starfish 5 dengan skor 100%, Starfish 2 dengan skor 100%, Starfish 3 dengan skor 100%, Starfish 4 dengan skor 100% dan Starfish 5 dengan skor 100%.

Melalui Signing Blue, WWF-Indonesia mengajak Hotel VILA OMBAK untuk terus meningkatkan komitmennya pada prinsip kepariwisataan bahari yang bertanggung jawab. Komitmen internal perusahaan yang tinggi dapat ditingkatkan dengan memperbanyak keterlibatan dengan pihak eksternal (pemerintah dan mitra) dalam pembuatan kebijakan serta pengawasan di wilayah usaha. Signing Blue mengarahkan anggotanya untuk memenuhi syarat yang digariskan tiga prinsip utama yaitu: Lingkungan, Sosial-Ekonomi-Budaya, dan Pengelolaan yang Efektif. Berdasarkan hasil penilaian pada bulan April 2019, secara keseluruhan Hotel VILA OMBAK termasuk dalam Starfish 2, dimana pihak yang dinilai telah memiliki komitmen melaksanakan kepariwisataan bahari bertanggung jawab. Pencapaian tertinggi ada pada prinsip pengelolaan yang efektif, dimana perusahaan hampir memenuhi semua indikator yang ada. Pengamatan yang dilakukan juga menunjukkan karyawan yang relevan memiliki pemahaman yang baik mengenai prinsip-prinsip kepariwisataan bahari yang bertanggung jawab. Panduan Operasional Kerja juga dapat dijadikan acuan untuk menilai kebijakan perusahaan terhadap prinsip kepariwisataan bahari yang bertanggung jawab. Untuk menaikkan peringkat menjadi Starfish 3 dan menjadi tolok ukur penyedia akomodasi, Hotel VILA OMBAK perlu meningkatkan: penilaian Starfish 1 dalam hal pengetahuan dan komitmen atas usaha atau praktik pariwisata yang bertanggung jawab; Starfish 2 dalam hal komitmen yang tinggi untuk menerapkan praktik-praktik terbaik dalam sektor bisnis (penerapan minor atau kurang dari 50% staf internal berkomitmen dan menerapkan praktik-praktik terbaik); serta meningkatkan capaian indicator pada Starfish 3 dalam hal kesadaran dan kesediaan untuk melaksanakan Pariwisata Bahari Bertanggung Jawab dengan melibatkan pihak terkait (penerapan mayor atau lebih dari sama dengan 50% staf internal berkomitmen dan menerapkan praktik-praktik terbaik). Proses pendampingan dan pembuatan rencana kerja dapat didiskusikan bersama dengan tim Sekretariat Signing Blue.